Sebanyak 12 guru besar perempuan di Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, menulis sebuah buku sebagai sumbangsih pemikiran pembangunan peternakan di Indonesia.
Bedah buku itu digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas pada hari ini, Kamis 18 Agustus 2022.
Buku itu diberi judul ‘Peran Guru Besar Perempuan Peternakan dalam Sumbangsih Pembangunan Peternakan Indonesia’.
“Hasil tulisan para guru besar ini dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa sebagai sarana pembelajaran hingga para pemangku kepentingan di bidang peternakan di Tanah Air,” kata Rektor Universitas Andalas, Yuliandri, dalam bedah buku.
Satu di antara pembedah buku yang terdiri dari empat bab dan 509 halaman itu adalah Nurul Huda, profesor dari Universiti Malaysia Sabah.
Menurutnya, isi buku itu baru cuplikan kecil sumbangsih pemikiran dan keilmuan guru besar perempuan Universitas Andalas.
“Dalam buku ini para penulis mencoba memberi solusi pakan alternatif untuk hewan ruminansia yang lebih murah dari sumber tanaman lokal, juga mengurangi ketergantungan pada pakan impor,” ujarnya.
Salah seorang penulisnya, Salam N.
Aritonang, menceritakan gagasan membuat buku bersama muncul setelah ia melihat flyer satu perguruan tinggi soal kegiatan yang dilakukan oleh guru besar perempuannya pada Desember 2021.
Dia mengaku yang kemudian mengumpulkan para koleganya sesama guru besar perempuan di Fakultas Peternakan.
“Ternyata sambutan rektor juga cukup baik sehingga semua bisa difasilitasi termasuk bedah buku hari ini,” katanya sambil menambahkan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini.” Selain Salam, para guru besar perempuan lainnya yang terlibat menulis buku itu adalah Arnim, Zaituni Udin, Fauzia Agustin, Mardiati Zain, Wizna, Mirnawati, Husmaini, Maria Endo Mahata, Nuraini, Yetti Marlida, dan Endang Purwati.