Pelebaran pembuluh darah atau varises biasanya muncul di kaki.
Pembuluh darah ini biasanya terlihat jelas di bawah kulit, seperti urat menonjol berwarna biru atau ungu tua.
Tampilan bentuknya seperti berkeluk dan menggumpal.
Mengutip Healthline, varises terjadi ketika vena tidak berfungsi secara tepat.
Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur.
Ketika katup terganggu mulai terkumpul di pembuluh darah dan tak lancar saat menuju jantung.
Vena akan membesar mempengaruhi kaki, karena bagiannya paling jauh dari jantung dan gravitasi membuat darah sulit mengalir ke atas.
Merujuk Mayo Clinic, gejala varises antara lain vena berwarna ungu tua atau biru, seperti tonjolan urat yang berkeluk.
Sebagian orang yang mengalami varises juga mungkin merasa pegal di kaki, berdenyut, kram otot dan bengkak di kaki bagian bawah.
Sensasi nyeri setelah duduk atau berdiri lama, merasa gatal dan perubahan warna kulit di sekitar varises.
1.
Stoking kompresi Mengutip Healthline, dokter biasanya menyarankan perawatan stoking kompresi khusus.
Stoking ini memberi tekanan di kaki, sehingga darah bisa mengalir ke jantung.
Stoking kompresi juga membantu mengurangi pembengkakan varises.
2.
Operasi Bila varises menyebabkan banyak rasa sakit atau menganggu kesehatan secara keseluruhan, dokter mungkin mencoba prosedur invasif berupa operasi.
Ligasi dan stripping vena menjadi perawatan bedah yang biasa digunakan untuk menangani varises.
Selama prosedur, ahli bedah membuat luka di kulit, memotong varises, dan mengeluarkannya melalui sayatan.
3.
Ablasi endotermal Mengutip National Health Service UK, ablasi endotermal salah satu perawatan varises yang penggunaan energi dari gelombang radio frekuensi tinggi (ablasi frekuensi radio) atau laser (perawatan laser endovenous) untuk menutup pembuluh darah.
4.
Skleroterapi busa dengan panduan ultrasound Pasien varises bisa menggunakan perawatan skleroterapi apabila tidak cocok menggunakan perawatan endotermal.
Skleroterapi perawatan yang melibatkan penyuntikan busa khusus ke dalam pembuluh darah.
Skleroterapi busa biasanya dilakukan dengan anestesi lokal, obat penghilang rasa sakit akan digunakan untuk mematikan rasa di bagian yang dirawat.
Tapi, jenis perawatan ini mungkin tidak cocok bagi pasien yang pernah mengalami pembekuan darat atau trombosis vena dalam.
1.
Merujuk Cleveland Clinic, mengurangi berdiri dalam waktu lama dan melakukan istirahat juga peregangan secara berkala apabila terpaksa harus berdiri cukup lama.
2.
Mengangkat kaki di atas pinggang membantu aliran darah ke jantung.
3.
Menjaga berat badan yang sehat.
Mencegah berat badan berlebihan bermanfaat mengurangi tekanan pembuluh darah.
4.
Merokok bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
5.
Tetap aktif bermanfaat meningkatkan sirkulasi darah.
Sering bergerak dan mengurangi kebiasaan duduk atau berdiam dalam waktu lama.
6.
Tidak menggunakan pakaian yang ketat, karena bisa menekan aliran darah.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.